Perkuat Literasi Digital Pemilu, Bawaslu Kota Yogyakarta dan Mafindo Gelar Sosialisasi Kelas Kecerdasan Artifisial
|
Yogyakarta — Bawaslu Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) menggelar Sosialisasi Kelas Kecerdasan Artifisial untuk memperkuat literasi digital masyarakat menjelang tahapan pengawasan pemilu mendatang. Kegiatan berlangsung secara hybrid, yakni luring di Kantor Bawaslu Kota Yogyakarta dan daring melalui Zoom Meeting pada Senin (10/11/2025).
Sosialisasi ini diikuti oleh jajaran internal Bawaslu Kota Yogyakarta serta komunitas pengawas partisipatif. Dalam kegiatan tersebut, peserta diperkenalkan dengan materi mengenai prinsip dasar kecerdasan artifisial (AI), cara kerja deteksi hoaks, dan praktik penggunaan alat berbasis AI untuk mengidentifikasi dan menganalisis konten digital. Kelas Kecerdasan Artifisial ini merupakan kelas yang dapat diikuti di mana saja dan kapan saja karena dilaksanakan secara online.
Anggota Bawaslu Kota Yogyakarta, Siti Nuhayati, menegaskan pentingnya literasi digital dalam pengawasan partisipatif. “Arus informasi berkembang sangat cepat. Masyarakat harus dibekali kemampuan mengenali mana informasi yang benar dan mana yang manipulatif. Kecerdasan artifisial bisa menjadi alat bantu yang efektif. Melalui kegiatan ini, kami ingin publik tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga mampu menyaringnya secara kritis,” ujar Nurhayati.
Ia menambahkan, kerja sama dengan Mafindo merupakan bentuk komitmen Bawaslu dalam memperluas edukasi digital yang relevan dengan tantangan pemilu modern. “Kami berharap peserta hari ini dapat menjadi agen literasi digital di lingkungannya masing-masing, sehingga upaya menjaga integritas pemilu menjadi semakin kuat,” tambahnya.
Sementara itu, pemateri dari Mafindo, Fitria Indri Kesumawati, menjelaskan bahwa kecerdasan artifisial bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang untuk meningkatkan kemampuan publik dalam memverifikasi informasi. “AI sering dianggap sebagai penyebab lahirnya konten palsu, padahal teknologi ini juga bisa dimanfaatkan untuk melawannya. Hari ini kami menunjukkan bagaimana AI dapat membantu mendeteksi hoaks, membaca pola misinformasi, dan mempercepat proses pemeriksaan fakta,” jelas Fitria.
Peserta kemudian diajak membuat akun dan mengikuti Kelas Kecerdasan Artifisial melalui laman Mafindo Institute. Materi yang disediakan dalam kelas ini meliputi pengenalan teknologi kecerdasan artifisial, manajemen prompt dan interaksi dengan large language model (LLM), hingga etika penggunaan kecerdasan artifisial dan lain sebagainya.
Bawaslu Kota Yogyakarta berharap program ini menjadi langkah awal kolaborasi berkelanjutan dalam memperkuat pengawasan partisipatif berbasis literasi digital. Dengan demikian, masyarakat diharapkan semakin berperan aktif menjaga kualitas demokrasi dan integritas pemilu dan menguatkan peran Bawaslu dalam pengawasan di ruang digital.
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Yogyakarta
Jl. Nyi Ageng Nis No.544 Peleman Rejowinangun Kotagede Yogyakarta 55171
Penulis: Meilinda
Foto: Rofi
Editor: Winda